Friday, February 17, 2012

RESET MIKROTIK HARDWARE RB 133C



RESET MIKROTIK HARDWARE RB 133C
Cara ini biasanya digunakan ketika permasalah yang
dihadapi cukup serius, misalnya:
• Tidak bisa login berdasar IP atau MAC Address, kasusnya misal interfacenya,
atau wlan nya terdisable.
• Tidak bisa direset menggunakan metode hardware, misal ngefreeze, nge hang dll.
Peralatan yang dibutuhkan:
1. Obeng, untuk membuka casing routerboard
2. Kabel serial
3. Routerboard
4. Antena dan Connector serta Adaptornya.
5. PC dengan OS Windows, Saya belum pernah coba pake linux
Prosedurnya adalah sebagai berikut:
1. Buka Casing Routerboard tersebut menggunakan Obeng yang telah disediakan
2. Pasang Connector dan Antenna ke Rb tersebut ( Agar radio tidak cepat rusak
maka sebaiknya Antenanya dipasang )
3. Pasang kabel Serial dan Hubungkan dengan Port COM pada cpu/ laptop
4. Tancapkan Adaptor pada Stop Kontak Listrik dan hubungkan ke routerboard
5. Buka Hyperterminal, lokasinya untuk Windows Xp berada pada Start–>Programs
–>Accessories—>Communications–>HyperTerminal . [Gb. 1]
6. Buat Koneksi dengan Port COM tersebut dan pilih kecepatannya. [Gb. 2]
7. Matikan power sebentar dan nyalakan lagi, maka Anda bisa login ke Mikrotik
Sesuai dengan Login User dan Password yang pernah dibuat. [Gb. 3]
8. Ketika sudah masuk bisa di cek log ataupun settingan yang mungkin salah atau
jalan terakhir masukkan perintah “setup” kemudian pilih “r” yang artinya kita
akan mereset konfigurasi yang pernah kita buat.[Gb. 4],
[Gb. 5]
9. Setelah kita Reset maka settingan mikrotik tersebut akan kembali ke default (user
= admin dan password = kosong )
10. Selamat Mencoba
CARA 2
Cara mereset disini adalah lebih ke sisi hardware,
dengan memanfaatkan jumper dan tombol reset
yang ada di board tersebut.
Untuk Rb 133 biasanya jumper reset berada pada
sebelah pojok, ada tulisan soft reset.
Sedang pada rb 532 tombol reset berada di dekat
led power
Adapun Prosedurnya adalah sebagai berikut:
1. Buka Box penutupnya dulu..masa tidak
dibuka gimana caranya mo ngreset manual? hehehhe…
2. Pada posisi hidup posisikan jumper reset pada kondisi closed (jumper nya
terpasang pada 2 kakinya) untuk rb 532 tinggal pncet tombol resetnya, maaf saya
tidak ada screenshotnya nih
3. Pada posisi tersebut matikan powernya dan tunggu beberapa saat
4. Nyalakan Power kembali, tunggu beberapa saat hingga proses booting kira-kira
selesai, kemudian cabut jumpernya dan kembalikan ke posisi awal (default)
5. Matikan kembali powernya, tunggu sebentar dan nyalakan kembali
6. Harusnya mikrotik tersebut sudah kembali ke posisi “default”
Ada seorang teman yang lagi getol banget belajar mikrotik terutama untuk keperluan
wireless system dan langsung praktek di lapangan dengan mengambil job-job instalasi
wireless dari perusahaan-perusahaan, kantor dan kampus.
Namun berhubung masih dalam taraf belajar banyak kendala yang dia hadapin di
lapangan, ada yang bersifat keteledoran semata, ada yang pemahaman kurang dan ada
yang kurang pengetahuan.
Kendala yang dihadapi pada pemasangan wireless pada umunya adalah:
1. Tidak mendapatkan signal
2. Interferensi
3. Pigtail yang kendor
4. Posisi antena yang kurang kencang sehingga geser-geser
5. dll
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada instalasi wireless adalah:
1. SSID
2. Routing / Networking
3. Band / Frekuensi
4. Channel yang digunakan
5. Polaritas Antena
6. Security Profile, Acces list, enkripsi dll
7. Rate Power dan gain antena ( EIRP )
8. dll
Kebetulan jika kita memakai radio mikrotik ada “log” yang bisa kita gunakan untuk
memantau problem yang ada, dari misalnya ada usaha dari luar mau mencoba menembus
dengan authentikasi password, telnet, radio lain yang akan berasosiasi, interferensi,
disconnect dll.
Yang sering dialami adalah “extensive data loss” yang berarti bahwa interface lokal
melakukan drop koneksi terhadap remote device disebabkan ketidak mampuan untuk
mengirimkan data setelah terjadi berbagai kegagalan yang bisa disebabkan oleh signal
yang terlalu lemah, matinya (turn off ) remote device , interferensi yang tinggi dll
“Data from unknown device <MAC>, sent deaut” Data frame dari device yang tidak
teregistrasi pada Akses point dengan mac address MAC diterima, kemudian AP akan
mengirimkan deauthentikasi ke device yang bersangkutan menandakan bahwa device
tersebut tidak lagi terhubung karena sudah terdrop pada tabel registrasi.
Sedangkan tool-tool pada mikrotik yang bisa kita gunakan untuk “melihat kondisi
sekitar” adalah “scan” dan “snooper”
Pernah juga seorang teman ketika melakukan setting beberapa titik yang terpusat pada
sebuah omni, dengan jenis radio mikrotik yang sama, dengan mode Ap Bridge-bridge
with wds ternyata meskipun sudah diberikan akses list MAC dari station tetangga yang
mengakses omni yang sama saing teregistrasi satu sama lain yang menyebabkan
hubungan antar radio tidak bisa di ping dan menurunnya performa network, dan ternyata
solusinya cukup mudah saja, masukkan MAC tetangga yang sering teregister (namun
tidak diinginkan ) dan mengganggu jaringan tersebut ke dalam connect list, namun
“unchek” pada bagian “connect”

No comments:

Post a Comment